Dua gol Partner Kukar diborong striker asal Spanyol, Fernando Rodriguez pada menit 45 serta 48.
" Hasil akhir memanglah tidak sesuai harapan. Namun saya lebih lihat permainan anak-anak secara detail mulai awal sampai menit akhir. Walau kalah, bukanlah bermakna kami tidak miliki kesempatan cetak gol, " kata Isnan Ali diambil dari Judi Live Casino.
Bekas bek kiri Timnas Indonesia ini mengaku tim Martapura FC tetap dalam sistem pematangan. Namun dia suka, karna beberapa pemain dapat mengaplikasikan taktik permainan yang dikehendakinya.
" Tim ini cuma dua minggu terjadi. Saya juga belum juga sentuh masalah fisik pemain. Saat kami berkumpul, saya konsentrasi pada taktikal permainan. Semuanya tetap dalam sistem, " katanya.
Tetapi, Isnan Ali bangga Qischil Gandrumini dkk. dapat berikan perlawanan pada tuan-rumah.
" Tim ini banyak pemain baru yang perlu saat temukan chemistry. Namun saya lihat mereka cepat menyesuaikan, walau belum juga seratus %. Tujuan kami di pertandingan Liga 2. Tetapi saya tidak menyepelekan Piala Presiden ini, " tuturnya melansir dari Judi Live Casino.
Bekas penggawa Sriwijaya FC ini menilainya gol Partner Kukar karna kekeliruan pemainnya sendiri. " Gol pertama keberuntungan. Penjaga gawang saya yang salah, karna dia keluar tidak bisa bola. Saya juga akan pelajari sebagian kekeliruan barusan supaya tidak terulang di pertandingan selanjutnya, " tuturnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar